|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Perbukitan merupakan salah satu tempat yang sangat indah dan
mendamaikan. Menikmati sore hari dengan segelas cokelat hangat akan menambah
nikmat nya kehidupan dan kenyamanan saat menyatu dengan alam. Berbicara tentang
bukit, ini mengingatkan saya pada serial film anak di tahun 90-an, tau kan apa?
itu yang empat bersaudara dengan close ceremoninya diiringi dengan ungkapan
#Berpelukan. Teletubies..! Generasi millennium tentunya sudah tidak awam lagi
dengan serial berepisode ini. Namun siapa sangka lokasi di serial ini
benar-benar ada di dunia nyata. Bukit ini bisa kita jumpai di Indonesia,
tepatnya di Pulau Sumba.
Bukit Lendongara merupakan salah satu bukit yang ada di Pulau Sumba.
Bukit yang biasa di kenal dengan singkatan Bukit LDR (bukan Long Distance
Relationship, ya..!) ini berlokasi di Desa Karunni, Kec. Loura, Kabupaten Sumba
Barat Daya, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Keindahan perbukitan ini tidak di
ragukan lagi. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikan area
perbukitan ini menjadi salah satu destinasi wisata utama yang harus kalian
kunjungi jika singgah di kabupaten ini. Sekilas, bukit ini nampak sama dengan
bukit-bukit pada umumnya, namun yang membuat bukit ini unggul adalah kalian
dapat menjumpai sunrise hingga sunset di tempat yang sama. Akses ke bukit ini
lumayan bagus, karena sepanjang perjalanan kalian akan melewati jalan ber-aspal
hingga sampai ke lokasi.
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Seperti bukit pada umumnya, bukit LDR memiliki rute perjalanan yang
cukup menguras konsentrasi, dimana jalannya nya berliku dengan ruangan gerak
yang terbatas. Disamping itu, minimnya petunjuk jalan yang ada akan membuat
kalian sedikit kebingungan, jadi usahakan untuk menganut prinsip malu bertanya
sesat dijalan, atau kalian juga bisa langsung mengakses tempat ini dengan
menggunakan Google Maps dari handphone kalian. Akses transportasi umum sangat
minim di lokasi ini, sehingga akan sangat menyulitkan kalian yang lebih suka
menggunakan transportasi umum, satu-satunya jalan yah kalian bisa menggunakan
kendaraan pribadi atau rental untuk bisa sampai ke lokasi ini. Situasi dan
keamanan di sepanjang bukit ini torgolong sangat minim hunian dan sepi, jadi
usahakan untuk membawa teman atau pergi berkelompok untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan.
Buat kalian yang tertarik ke tempat ini, ada baiknya untuk mengetahui
waktu-waktu yang tepat untuk mendapatkan view pemandangan yang kece. Jika
kalian pemburu Sunrise maupun Sunset baiknya datang lebih awal karena biasanya
cuaca disekitar lokasi sangat sulit untuk di prediksi. Idealnya jika ingin
mendapatkan gambar yang bagus itu berkisar pada jam 15:00 WITA hingga matahari
terbenam. Kondisi bukit biasanya berubah seiring dengan pergantian musim. Saat
musim kemarau, area perbukitan akan terlihat sangat gersang dengan warna
kecokelatan yang sangat eksotis, bahkan disaat seperti ini biasanya kalian akan
sering menjumpai kuda-kuda khas sumba yang sedang menyantap hidangan sorenya.
Lain halnya jika kalian berkunjung disaat musim hujan, riuk-riuk air hujan yang
dingin sudah pasti akan membuat kalian merasakan kesejukan area perbukitan
bahkan sepanjang jalan perbukitan kalian akan tersihir dengan hijaunya dedaunan
yang akan membuat kalian terkagum-kagum dengan indahnya ciptaan yang Maha
Kuasa.
Terdapat banyak spot yang bagus untuk di jadikan sebagai tempat
berkemah, berfoto ataupun sekedar tempat nongkrong. Jadi silahkan untuk
menyusuri area bukit ini untuk mendapatkan pemandangan yang berbeda-beda tiap
spotnya. Jangan lelah untuk berpindah-pindah tempat, karena untuk mendapatkan
pemandangan yang nyentrik juga perlu usaha dan kerja keras. By the way, just
info siapkan perbekalan kalian dari rumah jika berencana untuk berlama-lama
menikmati tempat ini, karena ketika kalian mulai memasuki jalan di area perbukitan,
kalian tidak akan menemukan warung-warung ataupun kios-kios yang menjual
makanan di sekitar lokasi ini.