Sistem
Nilai
Sistem nilai adalah kerangka yang memberi makna
terdalam atas keberadaan, kebermaknaan dan kebanggaan kepada kita baik secara
pribadi maupun secara kelembagaan, dan karena itu juga memberi arah bagi tindakan kita serta mendefinisikan kesuksesan secara pribadi
maupun kelembagaan.
Falsafah Perusahaan
Falsafah perusahaan merupakan pandangan hidup yang dianut oleh
Kompas Gramedia, yang diwariskan oleh pendiri perusahaan yaitu P.K. Ojong (alm)
dan Jakob Oetama, dan sekarang menjadi landasan bagi seluruh aturan, etika dan
kebijakan perusahaan, serta landasan bagi karyawan dalam melakukan setiap
pekerjaannya.
Nilai Keutamana
Perusahaan
Nilai keutamaan
perusahaan terdiri dari lima sifat yang dikenal dengan 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, Customer Delight) dan
ditetapkan sebagai pedoman perilaku karyawan dalam berpikir, bersikap, dan
bertindak.
- Caring (peduli terhadap sesama) Nilai ini didasarkan pada filosofi Humanisme Transendental, artinya berperi kemanusiaan, berdasarkan keyakinan akan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang menyelenggarakan segala sesuatu. Contoh Perilaku Caring: Peduli pada sesama;Berprinsip 4-S:, Peduli pada pekerjaan dan Peduli pada lingkungan/masyarakat:
- Credible (dapat dipercaya & diandalkan) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia yang bekerja selalu berdimensi sosial, menuntut interaksi timbal balik dengan lingkungannya. Dengan melaksanakan tanggung jawabnya secara ikhlas, disiplin, konsisten dan profesional, maka ia akan dipercaya dan dapat diandalkan oleh orang lain. Contoh perilaku Credible: Memiliki Integritas; Sadar Berorganisasi dan Memiliki Loyalitas:
- Competent (cakap & terampil di bidangnya) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa manusia bekerja harus selalu berkembang dan mengembangkan dirinya untuk memberikan hasil yang terbaik bagi dirinya dan lingkungannya. Contoh Perilaku Competent: Bekerja secara profesional, Bekerja cerdas (work smart) hingga Bekerjasama untuk hasil terbaik
- Competitive (menjadi yang terunggul) Nilai ini didasarkan pada filosofi bahwa di jaman modern yang serba tidak pasti yang dibutuhkan adalah keberanian menghadapi tantangan. Menunjukkan kecerdasan mental (Adversity Quotient) yang mengubah ancaman menjadi peluang, untuk selalu berkembang dan berorientasi pada daya saing. Contoh Perilaku Competitive:
- Customer Delight (memberikan yang terbaik sehingga melebihi harapan pelanggan) Nilai ini didasarkan pada prinsip memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pelayanan yang melebihi harapannya. Contoh Perilaku Customer Delight: Berorientasi pada kebutuhan pelanggan; Mengantisipasi kebutuhan pelanggan (beyond customer’s expectation); Fleksibilitas demi pelanggan:
Secara
keseluruhan, Nilai Keutamaan
terdiri dari dua komponen, yang bisa digambarkan dengan sebuah Pohon Kehidupan :
Ø Akar (di bawah tanah, menjadi pondasi yang menegakkan pohon kehidupan): menjadi
simbol watak baik (good character),
peduli, dan dapat dipercaya/diandalkan, sikap dan prinsip hidup (attitude). Akar melambangkan nilai Caring & Credible.
Ø Batang, ranting, daun (di atas tanah, menjadi bukti tegaknya pohon
kehidupan): menjadi simbol profesionalisme (competent,
competitive) yang menghasilkan customer
delight.
Batang,
ranting, dan daun melambangkan nilai competent,
competitive & customer delight.
“Pohon yang
kita tanam berbuah, mekar, berkembang; sehingga menjadi berkat yang bermanfaat
bagi sebanyak mungkin orang” (Jakob Oetama, 2010).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar