Akuntansi di Cina
memiliki Sejarah yang Panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggung
jawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama Dinasti Hsiu
dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaaan
dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti
Xia ( tahun 2000-1500 SM ). Konfusius Muda ( 551-479 SM ) dulunya pernah
menjadi seorang manajer gudang dan tulisanya menebutkan bahwa pekerjaannya
meliputi akuntansi yang seharusnya – membuat catatan penerimaan dan pengeluaran
setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan untuk
memelihara sejarah dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagiaian dari
sejarah tersebut. Pada Akhir tahun 1970-an,para pemimpin Cina mulai untuk
Mengubah ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih
berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali Partai komunis.
Karakteristik utama
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republic Rakyat Cina pada
tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat,
yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet
dimana Negara mengendalikan hak untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat
produksi dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.
Pelaporan Keuangan
Cukup sering dilakukan dan lengkap. Cirri utamanya adalah orientasi manajemen
dana yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material yang
digunakan selama proses produksi.
Perekonomian Cina saat
ini paling tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid ( Campuran ), dimana
Negara mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri
lain serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh system yang berorientasi
kepada pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi dimana mencakup
privatisasi,termasuk pengalihan perusahaan milik Negara menjadi perusahaan
perseroan yang mengeluarkan saham, aturan akuntansi yang baru telah
dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan
perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha
milik asing seperti perusahaan patungan.
Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Pada tahun
1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang
untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan
praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar
Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga
berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan
ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya
sejalan dengan IFRS.
Hukum akuntansi, yang
diamandemenkan pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi,
termasuk yang tida dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara (
satuan Eksekutif yang berhubungan dengan Kabinet ) Juga telah mengeluarkan
aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan ( Financial Accounting
and reporting Rules for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan
buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah
akuntansi keuangan dan peaporan lainya. FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan
selain perusahaan yang sangat kecil yang tidak memperoleh dana dariluar,
Kementrian keuangan, yang dawasi oleh Dewan Negara , merumuskan standar
akuntansi dan auiditing.
Pada tahun 1992 Menteri
keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis (
Accounting Standards For Busines Enterprises- ASBE). ASBE yang baru diterbitkan
pada tahun 2001. Komite Standar
Akuntansi Cina ( China Accounting Standards Committee-CASC) didirikan pada
tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah kementrian keuangan yang bertanggung
jawab untuk mengembangkan Standar akuntansi.
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai
menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih
berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Melihat
perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi
di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
Komite
Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian
kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal
dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
Komponen-komponen
pelaporan
1.
Periode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan.
2.
Laporan Keuangan terdiri atas:
a.
Neraca
b.
Laporan laba rugi
c.
Laporan arus kas
d.
Laporan perubahan ekuitas
e.
Penjelasan
kondisi keuangan
f.
Catatan
Laporan
tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan
direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina.
Pengukuran
Akuntansi
1.
Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode
pembelian.
2.
Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan
diberlakukan untuk goodwill.
3.
Untuk menghitung usaha gabungan digunakan
metode ekuitas.
4.
Penilaian aset menggunakan basis harga
perolehan.
5.
Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.
Goodwill
harus dihapusbukukan selama tidak lebih dari 10 tahun.
7.
Biaya historis
merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud, revaluasi aktiva tidak
diperkenankan.
8.
Aktiva berwujud
didepresiasikan selama perkiraan masa manfaat, umumnya sengan metode
garis lurus.
9.
Metode
depresiasi dipercepat dan unit produksi juga diperbolehkan.
10. Persediaan
dinilai sebesar yang lebih rendah anatara biaya perolehan atau nilai pasar dan
metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
11. Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan tanah dan hak
property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
12. Penelitian
dan pengembangan boleh dikapitalisasikan jika terkait dengan proyek – proyek
yang telah berhasil diselesaikan dan mampu menghasilkan pendapatan
dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar