A.
Pengertian
Elastisitas Penawaran
Elastisitas
Penawaran adalah ukuran kepekaan tentang besarnya perubahan jumlah yang
ditawarkan jika harganya berubah. Pengertian elastisitas penawaran tersebut
juga dapat diterjemahkan sebagai ratio (perbandingan) antara perubahan relatif
jumlah yang ditawarkan dengan perubahan relatif harga.
Elastisitas harga penawaran
mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa yang berubah ketika harganya
berubah. Elastistas harga penawaran ditunjukkan dalam bentuk prosentase
perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen
perubahan harga.
Dalam sebuah penawaran maka jumlah yang ditawarkan merupakan
fungsi (atau tergantung pada) harga. Secara teknis hal tersebut dapat
dituliskan:
Q = f(P)
Dimana :
Q = jumlah yang ditawarkan;
P = harga penawaran per unit.
Oleh karena itu,
fungsi tersebut adalah sebuah fungsi positif. Artinya antara harga dan jumlah
barang yang ditawarkan terdapat hubungan yang positif atau searah. Sehingga
jika harga naik maka jumlah yang ditawarkan pun akan naik juga, demikian pula
sebaliknya jika harga turun maka jumlah yang ditawarkan pun akan turun juga.
B.
Macam-macam
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi lima macam, antara lain:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi jika perubahan harga
yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Dapat pula
dikatakan bahwa perubahan harga tidak membawa akibat apapun terhadap jumlah
barang yang ditawarkan. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
2. In Elastis (E < 1)
Penawaran inelastis adalah
suatu keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang ditawarkan lebih kecil dari
pada tingkat perubahan harga. Dengan kata lain, suatu presentase perubahan
harga tertentu hanya mampu untuk merubah jumlah yang ditawarkan dengan tingkat
perubahan yang relatif lebih kecil.
3.
Elastis Uniter
(E = 1)
Penawaran elastis uniter
terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.
Pengertiannya adalah jika harga berubah misalnya dengan perubahan sebesar 5%
maka jumlah yang ditawarkan pun akan berubah dengan tingkat perubahan sebesar
5% pula.
4.
Elastis (E >
1)
Penawaran elastis terjadi
jika perubahan jumlah yang ditawarkan lebih besar dari pada tingkat perubahan
harga. Dalam elastisitas ini, presentase perubahan harga yang hanya sedikit
saja telah cukup untuk mengubah jumlah yang ditawarkan dengan perubahan yang
relatif banyak.
5.
Elastis
Sempurna ( E = ~ )
Penawaran elastis
sempurna adalah suatu keadaan ketika berapa pun jumlah barang yang ditawarkan
pada suatu tingkat harga tertentu. Dengan kata lain, tidak perlu meninggikan harga
agar jumlah yang ditawarkan menjadi lebih besar. Lebih jauh, hal ini berarti
pula bahwa tidak akan ada yang ditawarkan sama sekali pada tingkat harga yang
lebih rendah. Sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
C.
Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
elastisitas penawaran yaitu:
1. Kemampuan penjual atau produsen
merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran
akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
·
Biaya produksi untuk menaikkan jumlah
penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis
dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah
biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
·
Atau kapasitas produksi telah
terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik atau mesin
baru, misalnya yang membutuhkan investasi besar.
·
Sementara penawaran akan cenderung
elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2.
Jangka waktu
analisis.
Didalam menganalisis pengaruh
waktu kepada elastisitas penawaran,biasanya dibedakan tiga jenis jangka
waktu,yaitu :
a. Masa
amat singkat
Maksudnya ialah jangka waktu
dimana para penjual tidak dapat menambah penawarannya. Dengan demikian
penawarannya bersifat tidak elastis sempurna.
b. Jangka
pendek
Di dalam jangka pendek
kapasitas alat-alat produksi yang ada tidak dapat ditambah. Tetapi setiap
perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan
cara menggunakan faktor-faktor produksi, termasuk barang modal, secara lebih
intensif. Dengan itu dapat menambah produksi barang yang ditawarkan. Tetapi
pertambahan itu tidaklah terlalu besar.
c. Jangka
panjang
Produksi dan jumlah barang yang
ditawarkan dapat dengan mudah ditambah dalam jangka panjang. Oleh karenanya
penawaran bersifat elastis yang dilihat dari bertambahnya jumlah barang yang
ditawarkan karena permintaan yang bertambah.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini
karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan
yang ada.
4. Kemudahan substitusi faktor produksi
atau input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya)
dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital
dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang
terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja lebih fleksibel, sehingga dapat
ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar