Sabtu, 27 Oktober 2018

Pesona Bukit Lendongara (LDR) Di Tanah Sumba

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Perbukitan merupakan salah satu tempat yang sangat indah dan mendamaikan. Menikmati sore hari dengan segelas cokelat hangat akan menambah nikmat nya kehidupan dan kenyamanan saat menyatu dengan alam. Berbicara tentang bukit, ini mengingatkan saya pada serial film anak di tahun 90-an, tau kan apa? itu yang empat bersaudara dengan close ceremoninya diiringi dengan ungkapan #Berpelukan. Teletubies..! Generasi millennium tentunya sudah tidak awam lagi dengan serial berepisode ini. Namun siapa sangka lokasi di serial ini benar-benar ada di dunia nyata. Bukit ini bisa kita jumpai di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumba.

Bukit Lendongara merupakan salah satu bukit yang ada di Pulau Sumba. Bukit yang biasa di kenal dengan singkatan Bukit LDR (bukan Long Distance Relationship, ya..!) ini berlokasi di Desa Karunni, Kec. Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Keindahan perbukitan ini tidak di ragukan lagi. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota menjadikan area perbukitan ini menjadi salah satu destinasi wisata utama yang harus kalian kunjungi jika singgah di kabupaten ini. Sekilas, bukit ini nampak sama dengan bukit-bukit pada umumnya, namun yang membuat bukit ini unggul adalah kalian dapat menjumpai sunrise hingga sunset di tempat yang sama. Akses ke bukit ini lumayan bagus, karena sepanjang perjalanan kalian akan melewati jalan ber-aspal hingga sampai ke lokasi.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Seperti bukit pada umumnya, bukit LDR memiliki rute perjalanan yang cukup menguras konsentrasi, dimana jalannya nya berliku dengan ruangan gerak yang terbatas. Disamping itu, minimnya petunjuk jalan yang ada akan membuat kalian sedikit kebingungan, jadi usahakan untuk menganut prinsip malu bertanya sesat dijalan, atau kalian juga bisa langsung mengakses tempat ini dengan menggunakan Google Maps dari handphone kalian. Akses transportasi umum sangat minim di lokasi ini, sehingga akan sangat menyulitkan kalian yang lebih suka menggunakan transportasi umum, satu-satunya jalan yah kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi atau rental untuk bisa sampai ke lokasi ini. Situasi dan keamanan di sepanjang bukit ini torgolong sangat minim hunian dan sepi, jadi usahakan untuk membawa teman atau pergi berkelompok untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Buat kalian yang tertarik ke tempat ini, ada baiknya untuk mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk mendapatkan view pemandangan yang kece. Jika kalian pemburu Sunrise maupun Sunset baiknya datang lebih awal karena biasanya cuaca disekitar lokasi sangat sulit untuk di prediksi. Idealnya jika ingin mendapatkan gambar yang bagus itu berkisar pada jam 15:00 WITA hingga matahari terbenam. Kondisi bukit biasanya berubah seiring dengan pergantian musim. Saat musim kemarau, area perbukitan akan terlihat sangat gersang dengan warna kecokelatan yang sangat eksotis, bahkan disaat seperti ini biasanya kalian akan sering menjumpai kuda-kuda khas sumba yang sedang menyantap hidangan sorenya.  Lain halnya jika kalian berkunjung disaat musim hujan, riuk-riuk air hujan yang dingin sudah pasti akan membuat kalian merasakan kesejukan area perbukitan bahkan sepanjang jalan perbukitan kalian akan tersihir dengan hijaunya dedaunan yang akan membuat kalian terkagum-kagum dengan indahnya ciptaan yang Maha Kuasa.

Terdapat banyak spot yang bagus untuk di jadikan sebagai tempat berkemah, berfoto ataupun sekedar tempat nongkrong. Jadi silahkan untuk menyusuri area bukit ini untuk mendapatkan pemandangan yang berbeda-beda tiap spotnya. Jangan lelah untuk berpindah-pindah tempat, karena untuk mendapatkan pemandangan yang nyentrik juga perlu usaha dan kerja keras. By the way, just info siapkan perbekalan kalian dari rumah jika berencana untuk berlama-lama menikmati tempat ini, karena ketika kalian mulai memasuki jalan di area perbukitan, kalian tidak akan menemukan warung-warung ataupun kios-kios yang menjual makanan di sekitar lokasi ini.
 






Kamis, 25 Oktober 2018

Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Mendengar kata Gunung Bawakaraeng sekilas akan terlintas angan tentang ketinggian dan hutan yang dipenuhi dengan semak belukar. Para pendaki lokal biasanya sudah terbiasa dengan keadaan hutan yang dipercaya memiliki hawa mistik dan memancing adrenalin ini. Namun siapa sangka selain pesona puncak gunungnya yang memanjakan seluruh indera, gunung ini juga menyimpan sebuah surga kecil di kaki gunungnya. Ialah Danau Tanralili. Danau yang digadang-gadang sebagai Ranu Kumbolo-nya Sulawesi Selatan ini telah banyak di kunjungi oleh para pelancong khususnya para pendaki lokal maupun asing yang penasaran dengan panorama alam yang ada ditempat ini.
 
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Danau Tanralili merupakan salah satu danau terkece yang wajib untuk kamu kunjungi. Danau ini terletak di Dusun Lengkese, tepatnya di Desa Manimbahoi, kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, danau ini juga biasa di kenal dengan sebutan Danau Loe karena tempatnya berada di tebing-tebing tinggi yang dikelilingi oleh lembah. Beberapa artikel menyebutkan bahwa danau ini terbentuk oleh longsoran Gunung Bawakaraeng yang terjadi pada tahun 2004 silam. Jika ingin berkunjung ada baiknya teman-teman harus mengetahui situasi dan kondisi di sekitar tempat ini. Kendaraan umum masih sangat jarang ditemukan di tempat ini, jadi baiknya kalian bisa menggunakan kendaraan pribadi atau rental supaya aksesnya lebih mudah jika ingin ke lokasi ini. Tidak perlu kuatir jika ingin kendaraan kalian aman, karena kalian bisa menitipkan kendaraan di rumah warga yang berlokasi disekitar tempat tersebut.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Waktu itu saya kebetulan bersama-sama teman kampus melakukan pendakian menuju Danau Tanralili. Saat itu sedang musim penghujan, jadi bisa dibayangkan betapa dingin dan lebatnya kabut yang kami terjang di sepanjang perjalanan Malino. Lama pendakian ke lokasi ini sangat variatif, umumnya memakan waktu sekitar satu atau satu setengah jam lamanya, namun itu semua tergantung dari kegigihan dan kecepatan langkah kaki teman-teman. Semakin cepat langkah kalian maka sudah pasti akan semakin sedikit waktu yang kalian butuhkan untuk sampai ke danau ini
 Jalan menuju danau ini lumayan berbahaya, disekeliling perjalanan kalian akan mendapati tebing dan jurang yang lumayan dalam. Jadi alangkah baiknya jika kalian selalu waspada dan hati-hati saat melangkah disekitar lokasi tersebut. Sedikit share mengenai kejadian tak diinginkan di lokasi ini, kami pernah mendapati seorang anak anggota Mapala di gotong oleh temannya dengan menggunakan sarung dan kayu, singkat cerita orang tersebut terjatuh dari atas tebing dan terkena dahan pohon, syukurnya kondisinya masih stabil dan tidak membahayakan. Hanya saja kaiknya terkilir dan beberapa luka lecet di tangan dan kakinya. Info terakhir yang saya dengar terkait dengan kejadian tak diinginkan di danau ini, terdapat seorang mahasiswa yang tewas tenggelam di tengah danau. Perlu dipahami saya tidak bermaksud menakut-nakuti teman-teman yang ingin ke lokasi ini, saya hanya ingin mengingatkan teman-teman betapa pentingnya kesiagaan dan kehati-hatian yang harus kalian miliki, bukan hanya dilokasi curam seperti ini, melainkan juga jugi dilokasi manapun yang ingin kalian kunjungi.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tracking menuju Danau Tanralili sangat berbeda tergantung musim. Misalnya disaat musim penghujan, sepanjang perjalanan kalian akan mendapati genangan air di tanah yang licin, kabut tebal juga tidak bisa dihindari jadi usahakan senter kalian masih bisa berfungsi dengan baik jika melewati kabut ini. Saat ingin melakukan pendakian di cuaca seperti ini, usahakan agar kalian tetap menggunakan sepatu ataupun kaos kaki, karena banyaknya semak tajam disini bisa menyebabkan kaki kalian lecet dan tergores. Jika beruntung, kalian akan mendapati keindahan pelangi yang terbentang di tengah danau. Lainnya halnya di saat musim kemarau, permukaan tanah di kawasan ini sangat tandus dan gersang, apalagi kurangnya pohon-pohan besar yang tumbuh di tanah ini akan menyebabkan kalian akan kesulitan untuk berteduh dari panasnya terik matahari. Usahakan untuk selalu menghindari daerah-daerah yang kurang aman yah. Kalian tidak perlu khawatir akan kekurangan air di tempat ini, karena disini kalian dapat menjumpai air di sepanjang jalan menuju ke arah danau.
Danau Tanralili merupakan salah satu danau yang sangat eksotis. Terlebih jika kalian mengambil gambar dari tebing di atas danau, maka danau akan tampak seperti sebuah bagian bintang yang dikelilingi oleh tenda-tenda berwarna-warni. Satu hal lagi yang sangat berkesan dari danau ini, kalian bisa menemukan beberapa air terjun kecil yang mengalirkan airnya menuju danau. Disini juga kalian bisa melakukan hobby mincing kalian, karena terdapat beberapa ikan air tawar yang hidup di danau ini. Perlu kalian ketahui, jikalau kalian akan mendaki di lokasi ini, usahakan untuk membawa pulang sampah-sampah kalian dari atas, karena biasanya kalian akan di tagih saat turun di basecamp. Satu hal lagi yang gak kalah penting, usahakan untuk selalu menjaga dan menyimpan dengan baik barang-barang kalian, karena di lokasi ini masih sangat rawan dari pencurian.





Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)

Sumb er: Dokum entasi Pribadi M e nd e ngar kata Gunung Bawakara e ng s e kilas akan t e rlintas angan t e ntang k e tinggian dan huta...