Rabu, 07 Desember 2016

Perkembangan Akuntansi Di Belanda



Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan Negara hukum kode, namun akuntasinya berorientasi pada penyajian wajar. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti Negara-negara Eropa Kontinental lainnya. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Akuntansi Belanda bersedia untuk mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. 
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar internasional akuntansi dan pelaporan keuangan.  Belanda juga menjadi tempat bagi beberapa perusahaan multinasional terbesar di dunia sperti Philips, Royal Dutch/Shell dan Unilever.
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama seperti negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap standard dan aturan akuntansi.
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan, Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib Undang-undang tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam Uni Eropa yang akan terjadi. Selain itu juga Undang-undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif) (yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981). Provisi utama undang-undang tahun 1970 tersebut, yaitu :
1.      Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar   mengenai posisi dan hasil keuangan selama satu tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai .
2.      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu prinsip akuntnasi dapat diterima oleh kalangan usaha)
3.      Dasar penyajian aktiva, kewajiban, dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
4.      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya.
5.      Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan  catatan kaki yang menyertainya.
Dewan Pelaporan Tahunan
Dewan Pelaporan Tahunan mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan diterima) secara umum. Dewan tersebut merupakan organisasi swasta dan didanai melelui hibah dari kalangan usaha dan NivRA. Dewan tersebut memiliki anggota yang berasal dari tiga kelompok yang berbeda, yaitu :
1.      Penyusun Laporan Keuangan (Perusahaan )
2.      Pengguna Laporan Keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3.      Auditor Laporan keuangan (Institusi Akuntan Terdaftar Belanda atau NivRA)
Kamar Perusahaan
Kamar perusahaan yaitu pengadilan khusus yang berhubungan dengan Pengadilan Tinggi Amsterdam, memiliki karakter unik system Belanda untuk mendorong kesesuaian dengan ketentuan akuntansi.  Kamar Perusahaan terdiri dari tiga hakim dan dua akuntan ahli, dan tidak menggunakan juri.  Keputusan Kamar Perusahaan dapat menimbulkan perubahan dalam laporan keuangan atau berbagai jenis hukuman. Auditing di Belanda merupakan profesi yang mengatur diri sendiri.  Badan pengaturnya adalah Institusi Akuntan Terdaftar Belan (NivRA), yang memiliki sekitar 13.000 anggota. NivRA memiliki otonomi penuh dalam penentuan standar audit dan kode etik professional yang kuat memiliki status wajib.
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan wajib disusun dalam bahasa Bela, namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima.  Laporan keuanganharus terdiri dari :
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan-catatan
4.      Laporan Direksi
5.      Informasi Lain yang direkomendasikan
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan di balik setiap perusahaan akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Laporan keuangan tahunan harus disajikan baik berdasarkan induk perusahaan saja maupun konsolidasi.  Perusahaan-perusahaan Belanda pun diperbolehkan untuk menyusun Laporan keuangan dengan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar Akuntansi Belanda.
Pengukuran Akuntansi
Metode yang digunakan adalah metode pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain :  Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan  Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya  Onsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
1.      Dasar penilaian yang dipakai adalah historical cost, dan intangible assets pun harus dinilai berdasrkan historical cost. 
2.      Depresiasi biasanya berdasarkan garis lurus dan diterapkan untuk semua asset kecuali bangunan, tanah tidak harus di depreasi. 
3.      Metode LOCOM dipakai untuk menilai persediaan.  Pasar disini ditafsirkan sebagai net realizable value, sama dengan Inggris.  Metode FIFO dan weighted-average adalah metode yang paling banyak dipakai dalam menentukan cost, meskipun LIFO juga diizinkan.
4.      Goodwill di kapitalisasi dan diamortisasi selama estimasi manfaat hingga maksimum 20 tahun
5.      Biaya penelitian dan pengembangan di kapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulihkan dan cukup pasti.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Akuntansi
Inflasi
Secara sederhana inflasidiartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus.  Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Tingkat inflasi di Belanda belakangan ini sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga makanan yang naik hingga 3,7%.  Hal ini bukan merupakan hal buruk bagi Negara karena dampak inflasi tidak terlalu signifikan untuk perkembangan ekonomi pada Negara tersebut.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Belanda mempunyai ekonomi yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannya dalam mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makanan, bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik.  Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan peluang  pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkan kelebihan dalam industri makanan untuk diekspor.  Belanda menduduki urutan ketiga dalamdaftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat dan Perancis.
Budaya
Menurut Hofstede, terdapat empat dimensi budaya nasional, individualisme, jarak kekuasan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas/femininitas.  Dari segi individualisme.  Belanda merupakan Negara yang individulis, karena mereka mempunyai kemampuan ekonomi untuk berdiri sendiri tanpak dibantu oleh Negara lain.  Untuk perkembangan akuntansi Internasional, hal tersebut bisa menjadi hal yang baik karena Negara tidak perlu bergantung pada dunia luar. Sedangkan dari segi jarak kekuasaan, Belanda merupakan Negara monarki yang memiliki jarak kekuasaan yang tinggi, yang berarti atasan dan bahawan enggan melakukan komunikasi. Sedangkan mengenai penghindaran ketidakpastian misal dalam hal ketepatan waktu, orang Belanda sangat menghargai ketepatan waktu, sementara orang Indonesia menghargai ketepatan waktu berdasarkan hubungan social.
Dari maskulinita/feminita. Dapat diartikan bahwa budaya maskulin adalah budaya yang lebih mengarah kepada ketegasan, keberhasilan material, ambisi, dan daya saing.  Sementara feminin adalah budaya yang mengarah pada kepedulian terhadap kualitas hidup dan perhatian terhadap kaum yang lemah.  Untuk permasalahan akuntansi Internasional, maskulin dan feminine mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing, misal maskulin akan memeliki keunggulan di bidang ekonomi dan pemerintahan.  Namun feminin lebih memiliki keunggulan dalam hal hubungan delegasi antara Negara yang dapat memperkuat hubungan internasional yang dijalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)

Sumb er: Dokum entasi Pribadi M e nd e ngar kata Gunung Bawakara e ng s e kilas akan t e rlintas angan t e ntang k e tinggian dan huta...