
Apa
pendapatmu soal danau? Saya tebak, pasti kalian akan mengatakan danau adalah
sebuah tempat dipenuhi dengan kumpulan air tawar dengan intensitas tertentu
yang didalam dasarnya banyak dipenuhi dengan bebatuan dan ditumbuhi oleh
ratusan tumbuhan berlumut. Memang demikian adanya. Saya sepakat dengan anda!
Sampai disini kalian pasti mengira dan bertanya-tanya mengapa di awal artikel
saya mulai menulis dengan menanyakan pendapat kalian soal danau. Memang pada
dasarnya danau yang kita pahami bersama kurang lebih bisa terwakili dengan
jawaban diatas. Sekilas danau disetiap daerah memang tidak memiliki perbedaan
yang mencolok satu sama lain. Namun, pernahkah kalian mendengar danau yang
rasanya asin? Kalian pasti heran, kok bisa ada danau yang rasanya asin. Jangan
salah, danau ini memang benar-benar ada di kehidupan kita. Danau ini bisa kita
temui di tanah Marapu pulau Sumba.
Danau asin ini oleh penduduk sekitar dikenal dengan
sebutan danau Weekuri. Nama Weekuri sendiri mempunyai arti kata yang unik. Kata
Wee berasal dari bahasa Sumba yang berarti air sedang kata Kuri diartikan
sebagai percikan. Jadi secara singkat Weekuri artinya percikan air. Percikan
ini berasal dari ombak maupun air laut yang berhasil menrobos masuk menembus
batu karang dipinggir laut. Nyatanya secara harfiah Weekuri merupakan sebuah
laguna. Hanya saja masyarakat sekitar lebih mengindentikkan Weekuri sebagai
sebuah danau. Mitos yang beredar mengatakan bahwa danau ini dulunya adalah
sebuah perkampungan yang tenggelam diakibatkan oleh luapan air laut.
Secara strategis, danau Weekuri terletak di Desa Kalena
Rongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi Nusa Tenggara
Timur. Indonesia. Danau eksotis ini berada di pinggiran pantai Kodi yang hanya
dibatasi oleh batu karang besar di mulut laut lepas. Danau ini merupakan salah
satu primadona destinasi utama yang paling direkomendasikan jika kalian
berkunjung ke Kabupaten Sumba Barat Daya. Jarak danau dari pusat kota Tambolaka
bisa memakan waktu kurang lebih 2 jam lamanya. Terdapat banyak sekali keunggulan dari danau ini jika
dibandingkan dengan danau pada umumnya. Untuk lebih jelasnya, Check It Out…
Variasi Kedalaman Danau
Tingkat kedalaman danau Weekurri sangat bervariasi,
Kedalaman danau berkisar 30cm hingga 5m. Hal ini disebabkan oleh banyak
tidaknya volume air laut yang masuk melalui celah karang dan percikan ombak
laut dipinggir danau. Artinya, ketika air laut mengalami pasang maka debit
kedalaman air danau akan bertambah begitupun ketika air laut mengalami surut
maka tingkat kedalaman danaupun juga mengalami penurunan.
Kadar Garam yang Cukup Tinggi
Kadar garam yang ada di danau Weekurri lumayan tinggi.
Jadi bagi kalian yang suka berenang di air asin, tidak perlu lagi harus ke
pantai lepas. Kalian cukup datang kedanau ini dan berenang sepuasnya. Dan yang
gak kalah menarik, akibat dari tingginya kadar garam yang ada kalian bisa
mengapung dengan mudahnya dipermukaan air danau dalam jangka waktu lama tanpa
harus menggunakan pelampung atau melakukan trik-trik khusus agar bisa
mengapung.
Sahu dan Warna Air Danau yang Bervariasi
Danau Weekuri terkenal dengan warna danaunya yang sangat
indah. Terdapat titik sumber mata air yang membuat terbentuknya degradasi warna
yang berbeda satu sama lain. Ada yang berwarna putih, biru cerah hingga biru
sedikit kehijauan. Selain itu, suhu air juga mengalami perbedaan yang cukup
terasa. Jika berada dipinggir danau, kalian akan mendapati suhu danau yang
lumayan hangat dan jika berada ditengah danau suhu air akan terasa dingin.
Akses Menuju Danau
Beberapa tahun lalu danau ini belum setenar seperti
sekarang, kondisi danau saat itu sangat bersih dan asri. Bisa kalian bayangkan
seberapa beruntungnya kalian dapat menjumpai danau ini dalam keadaan yang masih
sangat alami dan belum banyak dijamah oleh para pelancong dari daerah lain. Saat
itu akses ke danau benar-benar sangat memprihatinkan. Kawasan tanah yang
kering, berlubang, sempit dan dipenuhi kasarnya bebatuan lepas yang ada
disepanjang jalan berhasil memaksa kami untuk menghela napas berulang kali
sebelum sampai di danau ini. Namun, sekarang kalian bisa bernapas lega karena
akses ke lokasi ini sudah lumayan baik, meskipun dalam beberapa tempat,
misalnya di jalan masuk ke danau belum beraspal setidaknya jalannya sudah rata
dan cukup untuk bisa dilalui mobil.
Terdapat dua macam akses yang bisa kalian gunakan jika
ingin ke lokasi ini. Pertama kalian bisa melalui jalan utama ke arah Kecamatan
Kodi dan kedua kalian bisa melalui jalan pantai Kawona. Jika melalui jalan
utama, sepanjang jalan kalian akan melewati ratusan pohon Jati, Disamping itu
kalian akan banyak menjumpai pemukiman warga yang notabennya masih banyak
menggunakan rumah tradisional. Sayangnya jalan utama dikecamatan ini tidak
terlalu lebar dan dibeberapa tempat terdapat lubang yang cukup besar dan rusak.
Berbeda halnya jika melewati jalan Kawona, disana kalian akan melalui jalan
beraspal yang lumayan lebar dan disepanjang jalan kalian akan dimanjakan dengan
indahnya pemandangan lautan dan gugusan batuan karang dipinggir laut. Hanya
saja disini hunian penduduk amat sangat jarang dan masih minim akan penerangan.
Jadi kalian harus sebijak mungkin dalam memilih akses menuju lokasi ini.
Fasilitas Tempat Wisata

Waktu Berkunjung

Kondisi Sekitar Danau
Kondisi disekitar danau cukup menarik. Danau ini banyak
ditutupi oleh hutan rindang, semak belukar, pohon kaktus dan tebing karang
raksasa yang mengelilinginya. Dipinggir danau kalian akan menemukan sebuah gua
kecil yang karangnya cukup tajam hingga banyak bebatuan yang membentuk
stalagtit dan stalagmit. Disini juga terdapat bintang laut, hanya saja saat ini
kuantitasnya sangat terbatas karena biasanya para pengunjung turut membawa
pulang si bintang kecil ini dan jika beruntung kalian bisa melihat ikan juga
loh disini.
