1. Organisasi dan
Sisem Informasi
Sistem
informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi dibangun
oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan. Pada saat bersamaan
organisasi harus waspada sekaligus terbuka terhadap pengaruh dari sistem
informasi untuk mendapatkan manfaat dari teknologi baru. Interaksi antar
teknologi informasi dengan organisas begiturumit dan dipengaruhi banyak factor,
termasuk diantaranya struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya,
lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen.
a. Pengertian organisasi
Organisasi adalah struktur social formal, stabil, yang mengambil
sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil
b.
Ciri-ciri organisasi
a.) Organisasi mencoba untuk
mempekerjakan dan mempromosikan pekerja berdasarkan kualifikasi teknis dan
profesionalitas
b.) Organisasi berfokus pada prinsip
efisiensi : memaksimalkan utput dengan menggunakan input yang terbatas
c.) Proses bisnis, budaya organisasi,
politik organisasi, lingkungan sekitarnya, struktur organisasi, tujuan,
konstituen, dan gaya kepeimpinan.
c. Rutinitas dan proses bisnis
Rutinitas terkadang disebut prosedur operasi standar adalah
peraturan yang tepat, dan praktis yang telah dikembangkan agar sesuai dengan
semua situasi yang diharapkan.
d. Politik organisasi
Orang-orang daam organisasi menempati posisi yang berbeda-beda
dengan spesialisasi, kepentingan, dan perspektif yang berbeda. Akibatnya,
mereka secara alami memiliki sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana
sumber daya, penghargaan dan sanksi harus didistribusikan.
e. Budaya organisasi
Seluruh organisasi memiliki sendi-sendi dasar yang tak tergoyahkan,
asumsi-asumsi yang tak perlu dipertanyakan lagi (oleh para anggota) dalam
mendefinisikan tujuan dan produk mereka. Budaya organisasi meliputi serangkaian
asumsi-asumsi ini, mengenai produk apa yang akan diproduksi organisasi,
bagaimana organisasi harus memproduksinya, dimana dan untuk siapa.
f. Lingkungan organisasi
Organisasi berada dalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber
daya dan menyediakan hasil akhir berupa barang dan jasa. Organisasi dan
lingkungan memiliki hubungan timbale balik.
g. Teknologi yang mengganggu:Menunggang
ombak
Teknologi yang mengganggu adalah produk pengganti yang memiliki
kinerja yang lebih baik daripada produk yang pernah dihasilkan sebelunya
h. Fitur-fitur organisasi lainnya
Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda-beda
dala meraih tujuan tersebut. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang memaksa
contoh: penjara, yang lain memiliki tujuan yang berasaskan manfaat contoh:
organisasi bisnis, sisanya memiliki tujuan yang bersifat normative/mengatur
contoh: universitas, kelompok keagamaan.
2. Dampak Sistem
Informasi Bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis
Sistem informasi telah menjadi alat bantu yang integral, online,
serta interaktif yang dilibatkan setiap saat dalam kegiatan operasional dan
pengambilan keputusan pada perusahaan-perusahaan besar.
a. Dampak Ekonomi
Teknologi dan informasi juga memengaruhi biaya dan kualitas
informasserta engubah nilaiekonomis suatu informasi. Teknologi informasi
membantu perusahaandalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang pantas, karena teknolgi
inforamasi dapat menekan biaya
transaksi.
Teknologi informasi terutama penggunaan jaringan, dapat membantu
perusahaan dalam menekan biaya partisipasi pasar, menjadikan kontrak dengan pemasok
eksternal lebih menguntungkan ketimbang menggunakan sumber daya internal.
3. Dampak Bagi
Struktur dan Perilaku Organisasi
Teori berdasarkan pendekatan sosiologi mengenai organisasi yang
rumit, menunjukkan kepada kita beberapa pemahaman mengenai mengapa dan
bagaimana dan mengapa perusahaan berubah seiring dengan penerapan
teknologiinformasi yang baru
a. IT meratakan organisasi
Sejumlah besar organisasi
yang bersifat birokrat, yang sebagian besar dikembangkan sebelum zaman
computer, lambat dalam berubah, dan kurang kompetitif dibandingkan organisasi
yang baru dibentuk.
b. Organisasi pascaindustri
Teori perindistrual(pasca era industry) lebih berdasarkan sejarah
ketimbang, ekonomi, juga mendukung gagasan bahwa teknologi informasi seharusnya
meratakan hierarki. Dalam masyarakat pasca era industry, peningkatan wewenang
bergantung pada pengetahuan dan kompetensi bukan hanya berdasarkan posisi
formal saja.
c. Memahami penolakan organisasi
terhadap perubahan
Banyak sistem informasi dapat memerlukan perubahan secara personal,
rutinnitas seseorang dapat begitu terganggu bagi mereka yang terlibat serta
memerlukan pelatihan ulang dan usaha tambahan yang belum tentu diberi
kompensasi , karena kompensasi berpotensi mengubah struktur organisasi, budaya
proses bisnis dan strategi, seringkali ada begitu banyak penolakan terhadap
teknologi saat diperkenalkan.
4. Internet dan
organisasi
Organisasi bisnis secara cepat menata ulang proses-proses bisnis
utamanya berdasarkan teknologi internet dan menjadikan teknologi ini komponen
penting dari infrastruktur teknologi informasinya.
5. Implikasi dari perencanaan
dan pemahaman tentang sistem informasi
Faktor utama organisasi dalam menentuka perencanaan suatu sistem
baru adalah sebagai berikut:
a. Lingkungan organisasi tersebut harus
berfungsi
b. Stuktur organisasi, hirarki,
spesialisasi rutinitas, dan proses bisnis
c. Budaya dan politik organisasi
d. Bentuk organisasi dan gaya
kepemimpinan
e. Jenis pekerjaan, keputusan dan
proses bisnis yang akan didukung oleh sistem informasi tersebut.
6. Menggunakan
sistem informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
a.
Model daya kompetitif Michael porter
Model ini menyajikan gambaran umum tentang suatu perusahaan ,
persaingan serta lingkungan disekitar perusahaan tersebut. Seperti pesaing
tradisional, pendatang baru dipasar, produk dan jasa pengganti (produk
subsitusi), pelanggan, dan pemasok
b.
Strategi sistem informasi terkait
daya kompetitif
Ada 4 strategi umum, yang masing-masing menggunakan sistem dan
teknologi informasi yaitu: biaya kepemimpinan/manajemen yang rendah,
diferensiasi produk, focus pada ceru pasar, serta meningkatkan keakraban dengan
pemasok dan pelanggan.
c.
Dampak internet bagi keunggulan
kompetitif
Teknologi internet dibuat dibuat berdasarkan standar internasional
yang dapat digunanakan perusahaan manapun, mempermudah pesaing, berkompetisi
dalam harga serta mempermudah pesaing baru masuk kedalam pasar.
d.
Model rantai nilai organisasi
Model rantai menekankan pada aktivitas spesifik pada organisasi
bisnis dimana strategi kompetitif diaplikasikan dan sistem informasi sebaiknya
ditempatkan untuk menimbulkan dampak strategis. Model rantai ini memandang
perusahaan sebagai serangkaian aktivitas dasar yang memberikan nilai terhadap
barang atau jasa perusahaan.
e.
Memperluas rantai nilai:nilai web
Teknologi informasi telah memungkinkan diciptakannya rantai nilai
industry yang tersingkronisasi dengan kuat yang disebut nilai web. Value web
adalah sekumpulan perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk
mengoordinasikan rantai nilainya dalam memproduksi barang ataupun jasa bagi
pasar secara umum.
7.
Sinergi,
Kompetisi Inti, dan Strategi Berbasis Jaringan
a. Sinergi: adalah ketika hasil yang
diberikan oleh suatu unit bisnis dapat digunakan sebagai masukan bagi unit
bisnis lainnya, atau dua organisasi yang saling berbagi pasar dan keahlian,
serta hubungan ini menekan biaya dan menghasilkan keuntungan.
b. Menunjang kompetisi inti: adalah
aktivitas yang dilakukan perusahaan yang membuatnya menjadi pemimpin berkelas
dunia. Kompetisi inti mungkin terlibat sebagai perancang miniature terbaik dari
bagian-bagian, layanan pengiriman terpadu terbaik, atau perusahaan pembuat film
pendek terbaik.
c. Strategi berbasis jaringan: strategi
berbasis jaringan diantaranya adalah menggunakan jaringan ekonomi, model
perusahaan, virtual, dan ekosistem bisnis.
1.)
Ekonomika jaringan menyediakan
keuntungan strategis kepada vendor perangkat lunak komersial. Nilai dari
perangkat lunaknya berikut produk pelengkapnya semakin meningkat seiring makin
banyaknya orang yang menggunakannya, dan ada basis yang lebih besar terpasang
untuk memastkan penggunaan produk tersebut secara berkelanjutan serta dukungan
dari vendor.
2.)
Model perusahaan virtual dikenal
sebagai organisasi virtual, menggunakan jaringan untuk berhubungan dengan
orang-orang, asset serta ide-ide memungkikankannya bekerja sama dengan
perusahaan lain untuk menciptakan dan mendistribusikan barang maupun jasa tanpa
dibatasi oleh lokasi fisik maupun batas-batas tradisional organisasi.
3.)
Ekosistem bisnis adalah istilah lain
dari jaringan intraindependen yang dilengkapi secara leluasa oleh pemasok,
distributor, perusahaan alih daya, perusahaan layanan transportasi dan pabrikan
teknologi
8. Menggunakan
Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif: Permasalahan di Bidang
Manajemen
Kesuksesan
penggunaan sistem informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif adalah
tantangan yang membutuhkan koordinasi yang teliti dibidang teknologi, informai
dan manajemen kegunaannya adalah sebagai
berikut:
a. Menopang keunggulan kompetitif
b. Menggandeng TI untuk pencapaian
tujuan bisnis dalam daftar pemeriksaan manajemen. Dengan menjalankan analisis
sistem strategis
c. Mengelola transisi strategis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar