Sabtu, 26 November 2016

Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi

1.  Organisasi dan Sisem Informasi
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain. Sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan. Pada saat bersamaan organisasi harus waspada sekaligus terbuka terhadap pengaruh dari sistem informasi untuk mendapatkan manfaat dari teknologi baru. Interaksi antar teknologi informasi dengan organisas begiturumit dan dipengaruhi banyak factor, termasuk diantaranya struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen.
a.   Pengertian organisasi
Organisasi adalah struktur social formal, stabil, yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan hasil
b.   Ciri-ciri organisasi
a.) Organisasi mencoba untuk mempekerjakan dan mempromosikan pekerja berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalitas
b.)  Organisasi berfokus pada prinsip efisiensi : memaksimalkan utput dengan menggunakan input yang terbatas
c.)  Proses bisnis, budaya organisasi, politik organisasi, lingkungan sekitarnya, struktur organisasi, tujuan, konstituen, dan gaya kepeimpinan.
c.   Rutinitas dan proses bisnis
Rutinitas terkadang disebut prosedur operasi standar adalah peraturan yang tepat, dan praktis yang telah dikembangkan agar sesuai dengan semua situasi yang diharapkan.
d.   Politik organisasi
Orang-orang daam organisasi menempati posisi yang berbeda-beda dengan spesialisasi, kepentingan, dan perspektif yang berbeda. Akibatnya, mereka secara alami memiliki sudut pandang yang berbeda tentang bagaimana sumber daya, penghargaan dan sanksi harus didistribusikan.
e.   Budaya organisasi
Seluruh organisasi memiliki sendi-sendi dasar yang tak tergoyahkan, asumsi-asumsi yang tak perlu dipertanyakan lagi (oleh para anggota) dalam mendefinisikan tujuan dan produk mereka. Budaya organisasi meliputi serangkaian asumsi-asumsi ini, mengenai produk apa yang akan diproduksi organisasi, bagaimana organisasi harus memproduksinya, dimana dan untuk siapa.
f.    Lingkungan organisasi
Organisasi berada dalam lingkungan tempat mereka memperoleh sumber daya dan menyediakan hasil akhir berupa barang dan jasa. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbale balik.
g.   Teknologi yang mengganggu:Menunggang ombak
Teknologi yang mengganggu adalah produk pengganti yang memiliki kinerja yang lebih baik daripada produk yang pernah dihasilkan sebelunya
h.   Fitur-fitur organisasi lainnya
Organisasi memiliki tujuan dan menggunakan cara yang berbeda-beda dala meraih tujuan tersebut. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang memaksa contoh: penjara, yang lain memiliki tujuan yang berasaskan manfaat contoh: organisasi bisnis, sisanya memiliki tujuan yang bersifat normative/mengatur contoh: universitas, kelompok keagamaan.
2.   Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis
Sistem informasi telah menjadi alat bantu yang integral, online, serta interaktif yang dilibatkan setiap saat dalam kegiatan operasional dan pengambilan keputusan pada perusahaan-perusahaan besar.
a.    Dampak Ekonomi
Teknologi dan informasi juga memengaruhi biaya dan kualitas informasserta engubah nilaiekonomis suatu informasi. Teknologi informasi membantu perusahaandalam mendapatkan kontrak dengan nilai yang pantas, karena teknolgi inforamasi  dapat menekan biaya transaksi.
Teknologi informasi terutama penggunaan jaringan, dapat membantu perusahaan dalam menekan biaya partisipasi pasar, menjadikan kontrak dengan pemasok eksternal lebih menguntungkan ketimbang menggunakan sumber daya internal.
3.   Dampak Bagi Struktur dan Perilaku Organisasi 
         Teori berdasarkan pendekatan sosiologi mengenai organisasi yang rumit, menunjukkan kepada kita beberapa pemahaman mengenai mengapa dan bagaimana dan mengapa perusahaan berubah seiring dengan penerapan teknologiinformasi yang baru
a.  IT meratakan organisasi
Sejumlah besar organisasi  yang bersifat birokrat, yang sebagian besar dikembangkan sebelum zaman computer, lambat dalam berubah, dan kurang kompetitif dibandingkan organisasi yang baru dibentuk.
b.   Organisasi pascaindustri
Teori perindistrual(pasca era industry) lebih berdasarkan sejarah ketimbang, ekonomi, juga mendukung gagasan bahwa teknologi informasi seharusnya meratakan hierarki. Dalam masyarakat pasca era industry, peningkatan wewenang bergantung pada pengetahuan dan kompetensi bukan hanya berdasarkan posisi formal saja.
c.   Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan
Banyak sistem informasi dapat memerlukan perubahan secara personal, rutinnitas seseorang dapat begitu terganggu bagi mereka yang terlibat serta memerlukan pelatihan ulang dan usaha tambahan yang belum tentu diberi kompensasi , karena kompensasi berpotensi mengubah struktur organisasi, budaya proses bisnis dan strategi, seringkali ada begitu banyak penolakan terhadap teknologi saat diperkenalkan.
4.    Internet dan organisasi
Organisasi bisnis secara cepat menata ulang proses-proses bisnis utamanya berdasarkan teknologi internet dan menjadikan teknologi ini komponen penting dari infrastruktur teknologi informasinya.
5.     Implikasi dari perencanaan dan pemahaman tentang sistem informasi
Faktor utama organisasi dalam menentuka perencanaan suatu sistem baru adalah sebagai berikut:
a.     Lingkungan organisasi tersebut harus berfungsi
b.     Stuktur organisasi, hirarki, spesialisasi rutinitas, dan proses bisnis
c.     Budaya dan politik organisasi
d.     Bentuk organisasi dan gaya kepemimpinan
e.    Jenis pekerjaan, keputusan dan proses bisnis yang akan didukung oleh sistem informasi tersebut.
6.    Menggunakan sistem informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
a.       Model daya kompetitif Michael porter
Model ini menyajikan gambaran umum tentang suatu perusahaan , persaingan serta lingkungan disekitar perusahaan tersebut. Seperti pesaing tradisional, pendatang baru dipasar, produk dan jasa pengganti (produk subsitusi), pelanggan, dan pemasok
b.      Strategi sistem informasi terkait daya kompetitif
Ada 4 strategi umum, yang masing-masing menggunakan sistem dan teknologi informasi yaitu: biaya kepemimpinan/manajemen yang rendah, diferensiasi produk, focus pada ceru pasar, serta meningkatkan keakraban dengan pemasok dan pelanggan.
c.       Dampak internet bagi keunggulan kompetitif
Teknologi internet dibuat dibuat berdasarkan standar internasional yang dapat digunanakan perusahaan manapun, mempermudah pesaing, berkompetisi dalam harga serta mempermudah pesaing baru masuk kedalam pasar.
d.      Model rantai nilai organisasi
Model rantai menekankan pada aktivitas spesifik pada organisasi bisnis dimana strategi kompetitif diaplikasikan dan sistem informasi sebaiknya ditempatkan untuk menimbulkan dampak strategis. Model rantai ini memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas dasar yang memberikan nilai terhadap barang atau jasa perusahaan.
e.       Memperluas rantai nilai:nilai web
Teknologi informasi telah memungkinkan diciptakannya rantai nilai industry yang tersingkronisasi dengan kuat yang disebut nilai web. Value web adalah sekumpulan perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk mengoordinasikan rantai nilainya dalam memproduksi barang ataupun jasa bagi pasar secara umum.
7.      Sinergi, Kompetisi Inti, dan Strategi Berbasis Jaringan
a.   Sinergi: adalah ketika hasil yang diberikan oleh suatu unit bisnis dapat digunakan sebagai masukan bagi unit bisnis lainnya, atau dua organisasi yang saling berbagi pasar dan keahlian, serta hubungan ini menekan biaya dan menghasilkan keuntungan.
b.   Menunjang kompetisi inti: adalah aktivitas yang dilakukan perusahaan yang membuatnya menjadi pemimpin berkelas dunia. Kompetisi inti mungkin terlibat sebagai perancang miniature terbaik dari bagian-bagian, layanan pengiriman terpadu terbaik, atau perusahaan pembuat film pendek terbaik.
c.  Strategi berbasis jaringan: strategi berbasis jaringan diantaranya adalah menggunakan jaringan ekonomi, model perusahaan, virtual, dan ekosistem bisnis.
1.)    Ekonomika jaringan menyediakan keuntungan strategis kepada vendor perangkat lunak komersial. Nilai dari perangkat lunaknya berikut produk pelengkapnya semakin meningkat seiring makin banyaknya orang yang menggunakannya, dan ada basis yang lebih besar terpasang untuk memastkan penggunaan produk tersebut secara berkelanjutan serta dukungan dari vendor.
2.)    Model perusahaan virtual dikenal sebagai organisasi virtual, menggunakan jaringan untuk berhubungan dengan orang-orang, asset serta ide-ide memungkikankannya bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menciptakan dan mendistribusikan barang maupun jasa tanpa dibatasi oleh lokasi fisik maupun batas-batas tradisional organisasi.
3.)    Ekosistem bisnis adalah istilah lain dari jaringan intraindependen yang dilengkapi secara leluasa oleh pemasok, distributor, perusahaan alih daya, perusahaan layanan transportasi dan pabrikan teknologi 
8.  Menggunakan Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif: Permasalahan di Bidang Manajemen
Kesuksesan penggunaan sistem informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif adalah tantangan yang membutuhkan koordinasi yang teliti dibidang teknologi, informai dan manajemen kegunaannya adalah  sebagai berikut:
a.  Menopang keunggulan kompetitif
b. Menggandeng TI untuk pencapaian tujuan bisnis dalam daftar pemeriksaan manajemen. Dengan menjalankan analisis sistem strategis
c.  Mengelola transisi strategis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)

Sumb er: Dokum entasi Pribadi M e nd e ngar kata Gunung Bawakara e ng s e kilas akan t e rlintas angan t e ntang k e tinggian dan huta...