Sabtu, 24 September 2016

E-Bisnis Global dan Kolaburasi dengan E-Commerce

A.           E - Bisnis Global
     Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis), yaitu merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. E-bisnis merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang meliputi pembelian, penjualan dan jasa, pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik secara individual maupun instansi) 
1.      Proses Bisnis dan Sistem Informasi
Hubungan Proses bisnis dengan sistem informasi adalah seperangkat aktivitas yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu dilaksanakan, Proses ini juga menunjukkan cara kerja unik di mana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan. Proses bisnis juga mengacu pada cara-cara yang unik di mana organisasi koordinat kerja, informasi, dan pengetahuan, dan cara manajemen yang memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan..
      2.      Jenis-jenis Sistem Informasi Bisnis:
        a.    Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memperhatikan mengenai pengenalan pelangan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan menjual produk dan jasa, mengambil pesanan, dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and marketing information system) mendukung proses bisnis ini. 
 b.   Sistem Manufaktur dan Produksi: Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi,  penetapan sasaran produksi, pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi, dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system) mendukung aktivitas ini. 
c.   Sistem Keuangan dan Akuntansi: Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, seperti uang tunai, saham, obligasi, dan investasi lainnya, untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Fungsi keuangan juga bertanggung jawab dalam mengelola kapitalisasi perusahaan (menemukan aset keuangan baru pada saham, obligasi, atau bentuk utang lainnya). Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan_penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian_untuk menghitung arus dana dalam perusahaan. 
d.   Sistem Sumber Daya Manusia: Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
     3.    Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jaringan Sosial
        Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Saat ini banyak perusahaan yang meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial emnggunakan platform jejaring sosial.
             4.      Fungsi Sistem Informasi dalam E-Bisnis
Berikut beberapa fungsi yang bisa dilakukan dengan menggunakan sistem informasi dalam proses bisnis yaitu Pemprosesan transaksi, Pengawasan, Pengingat dan Penggalian Informasi. 

B.   E-Commerce
                        E-commerce merujuk pada penggunaan internet dan web untuk melakukan transaksi bisnis. Lebih formal lagi e-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komerssial terjadi di antara banyak organisasi dan individu. Pada umumnya, e-commerceberarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web. Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) melintasi batas-batas organisasi atau individu sebagai imbalan atas barang dan jasa. Amir Hartman dalam bukunya “Net-Ready” (Hartman, 2000) secara lebih terperinci lagi mendefinisikan E-Commerce sebagai “suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B-to-B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B-to-C)”.
Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaranbarang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, “www”, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
           1.      E-Commerce dan Internet
         E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang pertama,Netscape.com, menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan memopuler  bahwa web dapat digunakan sebagai medium baru untuk beriklan dan berjualan. Tidak ada yang pernah memimpikan bahwa penjualan eceran e-commerce ini akan mengalami kurva pertumbuhan eksponensial, yang menjadi tiga kali dan kemudian dua kali lipatnya pada tahun-tahun awalnya. Hanya pada tahun 2006 pelanggan e-commerce “melambat” dengan tingkat pertumbuhan tahunannya mencapai 25 persen.
Bercermin pada sejarah penemuan yang komersial, seperti telepon, radio dan televisi, pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal kemunculannya menghasilkan gelembung besar di banyak pasar saham, untuk saham-saham perusahaan e-commerce. Seperti semua gelembung lainnya, pecahnya gelembung “dot-com” mencapai puncaknya di bulan Maret 2001. Sejumlah perusahaan e-commrece yang besar ternyata gagal selama proses ini. Tetapi, untuk beberapa yang lain, seperti Amazon, eBay, Exspedia dan Google, hasilnya mlah semakin baik: pendapatan yang meningkat, model bisnis yang stabil dan kenaikan harga sahamnya. Pada tahun 2007, gambaran pendapatan e-commerce secara keseluruhan sangat baik.
      2.      E-Commerce Bisnis dan Teknologi
Sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu. Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e-commerce:
a.       Menyediakan harga yang kompetitif
b.      Adanya jasa yang handal
c.       Menyediakan informasi mengenai batrabg dan jasa yang lengkap
d.      Adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
E-commerce merupakan kombinasi yang mengagumkan dari model bisnis dan teknologi informasi baru. Perubahan dari informasi ekonomi yang telah dijelaskan menciptakan sebuah kondisi untuk keseluruhan model bisnis baru yang muncul dan merusak model bisnis yang lama.
a.      Portal                                            
b.      Perantara transaksi
c.       E-Tailer                                         
d.      Pencipta Pasar
e.       Penyediaan Layanan                 
f.        Penyedia Konten
c.   Model Pendapatan E-commerce
Model pendapatan (revenue model) adalah sebuah perusahaan yang menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh pendapatan dengan cara menarik pengunjungdalam jumlah yang besar sehingga bisa diberikan penawaran, meciptakan keuntungan, dan menghasilkan pengembalian atas investasi yang luar biasa. Ada beberapa model pendapatan adalah:
      3.      Platform Digital Mobiledan E-Comerce Mobile
Kemampuan untuk mengirimkan barang digital dan konten (muatan) digital melalui Web telah menghasilkan alternatif dari media televisi dan media cetak tradisional. Terdapat situs Web di mana kita dapat membaca versi digital dari publikasi cetak, seperti New York Times atau Well Strec Journal, dan jurnal online yang barus seperti Salon.com .
M-Commerce adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti telepon genggam, Smart Phone, PDA, Notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke tempat lain (misalnya : sewaktu berada dalam mobil), pengguna komputer tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-Commerce ini. Selain m-Commerce, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business). Pada dasarnya, m-Commerce adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan mobile computing. Bisa dikatakan bahwa m-Commerce ini adalah e-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-Commerce pada umumnya, penggunaan m-Commerce bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, Smart Card, dan infrastruktur lainnya. M-Commerce membuka peluang untuk memberikan layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
       4.      Membangun Kehadiran E-Commerce
Dalam membangun kehadiran e-commerce yang sukses membutuhkan pemahaman bisnis, teknologi, dan isu-isu sosial yang tajam, sebagaimana halnya dengan pendekatan sistematis. Pada tahun 2012, kehadiran e-commerce tidak hanya berupa situs web perusahaan, tetapi juga termasus situs web jejaringan sosial di Facebook, Twitter perusahaan, dan aplikasi smartphone dimana pembeli dapat mengakses layanan anda. Mengembangkan dan mengkordinasikan semua tempat yang berbeda bagi dan dapat menjadi sulit.Dua tantangan manajemen yang paling penting untuk membangun kehadiran e-commerce yang sukses adalah mengembangkan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis dan mengetahui bagaimana memilih teknologi yang tepat untuk meraih tujuan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)

Sumb er: Dokum entasi Pribadi M e nd e ngar kata Gunung Bawakara e ng s e kilas akan t e rlintas angan t e ntang k e tinggian dan huta...