A.
Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi
Perusahaan
dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru mungkin
dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan
diambil pada semua tingkatan dalam perusahaan, dan beberapa keputusan ini
sifatnya umum, rutin, dan banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap
keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan yang “kecil” ini
menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis. Pengambilan
keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada pihak manajemen.
1.
Jenis Keputusan
Keputusan
diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak
terstruktur. Berikut ini merupakan penjelasannya:
a.
Keputusan Tidak Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan
yang mengambil keputusannya harus memberikan penilaian, evaluasi, dan
pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap keputusan ini adalah baru,
penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami benar atau
prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya.
b.
Keputusan Terstruktur Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan
dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya berulang dan rutin, dan
melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu
diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan memiliki elemen-elemen
dari kedua jenis keputusan ini.
c.
Keputusan Semiterstruktur
Keputusan
semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
Manajer senior,
manajer tingkat menengah, manajer operasional, dan para karyawan mempunyai
jenis keputusan dan kebutuhan informasi yang berbeda.
2.
Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah, Simon (1960) menyatakan
ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu: kecerdasan,
rancangan, pilihan, dan implementasi. Tahapan pengambilan keputusan diantaranya
: kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi(lihat gambar)
Berikut ini
merupakan beberapa proses pengambilan keputusan yang dapat dibagi menjadi empat
tahapan:
a.
Kecerdasan
terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada
organisasi- mengapa maslah itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami
oleh perusahaan.
b.
Rancangan
melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.
c.
Pilihan
adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
d.
Implementasi
dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap
mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
3.
Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia
Nyata
Sistem
pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan yang
lebih baik oleh manajer dan karyawan, di atas rata-rata ROI perusahaan, dan
profitabilitas yang lebih jauh lebih tinggi. Walaupun demikian, sistem
informasi tidak dapat meningkatkan semua jeni keputusan yang ada dalam suatu
organisasi.
a.
Peran Manajer Para manajer memainkan peran penting dalam
organisasi. Tanggung jawab mereka adalah mengambil keputusan, membuat laporan,
menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang tahun. Kita dapat memahami
fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara meningkatkan perilaku
manajer gaya klasik dan kontemporer.
1.
Model
manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak
menunjukkan apa yang dilakukan para manajer secara terperinci saat mereka
merencanakan.memutuskan sesuatu, dan mengendalikan pekerja orang lain.Lima
fungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.
2.
Model
Keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih
tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang
terorganisasi dengan baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model
klasik.
3.
Peran
Manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para
manajer dalam organisasi.
4.
Peran
Interpersonal, dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam
organisasi ketika mereka mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan
melakukan tugas-tugas simbolik, seperti memberikan penghargaan kepada karyawan.
Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan motivasi, nasihat, dan mendukung
bawahannya.
5.
Peran
Pengambilan Keputusan; dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak
sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai
gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi.Manajer mengambil
keputusan. Dalam peran pengambil keputusan (decisional role), mreke
bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru,
menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber
daya kepada para staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi
penengah antara kelompok-kelompok yang bertikai.
b.
Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata
Ketika kita
dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua peran
manajerial.Dan dalam peran manajerial di mana ssitem informasi dapat membantu
mengambil keputusan, investasi dalam teknologi informasi tidak selalu
menghasilkan hasil yang positif. Ada tiga alasan utama: kualitas informasi,
penyaringan manajemen, dan budaya organisasi.
1.
Kualitas
Informasi, dimana keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan
membutuhkan informasi berkualitas tinggi.
2.
Penyaringan
Manajer; Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada manajer
yang dapat mengambil keputusan buruk. Manajer menerima informasi melalui
berbagai tahap penyaringan yang masuk akal tentang dunia di sekitar mereka.
Manajer mempunyai perhatian tertentu, fokus pada jenis maslah dan solusi
tertentu, dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang tidak sesuai
dengan konsep awalnya.
3.
Budaya
Organisasi; Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi
terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika
lingkungan berubah dengan perusahaan perlu mengadopsi model bisnis baru untuk
bertahan, kekuatan yang besar dalam organisasi menolak pengambilan
keputusan untuk perubahan besar.
B.
Sistem untuk Mendukung Keputusan
Teknologi
infromasi menyediakan perangkat baru bagi manajer untuk melaksanakan peran lama
dan peran baru mereka, memungkinkan mereka untuk mengawasi, merencanakan, dan
meramalkan dengan lebih tepat dan cepat dari sebelumnya dan untuk
merespons perubahan lingkungan bisnis dengan lebih cepat. Sistem
informasi telah banyak berguna untuk manajer dalam memberkan dukungan bagi
peran mereka dalam menyebarkan informasi, menjadi penghubung antara berbagai
tingkatan organisasi, dan mengalokasikan sumber-sumber daya. Namun, beberapa
peran manajerial tidak dapat dibantu oleh system informasi, dan keberhasilan
system informasi dalam mendukung pengambilan keputusan tidak terstruktur
tidaklah terlalu baik.
Ada lima jenis
sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang lebih
dijelaskan, yaitu: sistem informasi manajemen (SIM), sistem pendukung keputusan
(DSS), nilai bisnis DSS, visualisasi data dan sistem informasi geografis (GIS),
sistem pendukung keputusan pelanggan berbasis web.
1.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi manajemen secara khusus
menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin berdasarkan data yang diperoleh
dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan. Laporan SIM adalah
laporan perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus dan luar
biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di
bawah tingkat yang diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas pengeluaran
tunjangan perawatan giginya. Kini banyak laporan semacam itu yang dapat
diperoleh secara online melalui internet, dan laporan SIM lainnya hanya dapat
diperoleh berdasarkan permintaan.
2.
Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Sistem pendukung keputusan (DSS) mendukung
analisis masalah semiterstruktur dan tidak terstruktur. DSS di masa paling
awalnya sangatlah digerakan oleh model, menggunakan beberapa jenis model untuk
menunjukkan analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya. Kemampuan analisis
DSS didasarkan pada teori atau model yang kuat, digabungkan dengan suatu
antarmuka pengguna yang baik yang membuat sistem tersebut mudah digunakan.
Komponen-komponen
DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistim peranti lunak DSS :
yang digerakkan oleh model dan oleh data. DSS dapat mendukung pengambilan
keputusan dalam penentuan harga, manajemen rantai pasokan, dan CRM, selain juga
meomodelkan scenario bisnis alternative. DSS yang diarahkan pada pelanggan dan
juga manajer menjadi semakin banyak tersedia di Web. Sebuah kategori khusus DSS
yang dinamakan system informasi gegrafis (GIS) menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisa dan menampilkan data untuk merencanakan dan
pengambilan keputusan dengan peta digital. Sistem pendukung ini membantu
pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan
alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan
tampilan pengguna kedalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful)
yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.
DSS
menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan
komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan
sebagai tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas,
namun tidak untuk menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusannya. DSS juga memungkinkan para manajer untuk melihat
dampak-dampak yang mungkin timbul dari berbagai keputusan yang diambil yang
disebut model yang dapat memperkirakan dampak sebuah keputusan. DSS
dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi manajemen dalam meningkatkan
pengambilan keputusan. Sistem informasi manajement terutama menyajikan informasi
mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen memonitor dan mengendalikan
kegiatan.
Ada dua tipe
DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan Data-drivenDSS.
Jenis DSS yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah
dari sistem informasi organisasi secara keseluruhan. DSS ini sering
dikembangkan langsung oleh masing-masing pengguna dan tidak langsung
dikendalikan dari divisi sistem informasi. Kemampuan analisis dari DSS ini
umumnya dikembangkan berdasarkan model atau teori yang ada dan kemudian
dikombinasikan dengan tampilan pengguna yang membuat model ini mudah untuk
digunakan. Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan
diperusahaan pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems.
DSS ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian pelayaran baik
untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Penghitungan aspek keuangan
meliputi biaya untuk pelayaran (bahan bakar, upah pekerja, dan modal yang
dibutuhkan), tarif angkut untuk berbagai tipe pengiriman kargo, dan biaya
pelabuhan. Rincian teknis meliputi faktorf-actor yang berhubungan dengan
masalah pelayaran, seperti: kapasitas kargo, kecepatan, jarak, konsumsi bahan
bakar dan kebutuhan air, serta pola bongkar muat. Sistem ini dapat menjawab
berbagai pertanyaan,seperti: Kapal mana yang digunakan untuk memberikan
keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat memaksimumkan
keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? DSS ini dapat dioperasikan
dalam sebuah desktop komputer yang menyajikan system menu yang membuat
pengguna mudah untuk memasukkan data atau mendapatkan informasi Jenis DSS yang
kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau
tergabung di dalam sistem informasi organisasi.
1.
Komponen DSS
Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistem
peranti lunak DSS. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC atau
gudang data yang besar.
DSS ini
membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para pengguna
untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di dalam database
yang besar. Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan tertentu
dan akan menghasilkan berbagai kumpulan model tergantung pada kebutuhan dan
tujuannya. Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga dapat berupa model
statistik yang memuat berbagai fungsi statistik, antara lain: means,medians,
deviations, dan scatter plots. Perangkat lunak ini memiliki
kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes dengan cara
menganalisis sekumpulan data. DSS banyak diterapkan di organisasi-organisasi
yang sudah mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan DSS untuk
membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat
pada DSS sangat membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk
memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal maupun
eksternal dengan cara yang lebih akurat.
Pertumbuhan
volume kegiatan/transaksi secara elektronis yang meningkat tajam telah
mendorong banyak organisasi untuk mengembangkan DSS di mana pelanggan dan
pegawai dapat mengambil manfaat dari sumber-sumber informasi yang tersedia di
internet dan kapabilitas dari website yang memungkinkan komunikasi untuk
berbagaiaktivitas. Beberapa DSS memang difasilitasikan untuk membantu
manajemen, namun tersedia pula DSS yang mampu untuk menarik pelanggan dengan
cara menyediakan berbagai informasi dan alat yang dapat membantu mereka untuk
mengambil keputusan pada saat mereka menyeleksi jasa dan produk.Banyak orang
tertarik dalam melakukan proses pembelian barang atau jasa menggunakan mesin
pencari internet (search engines) atau on-linecatalogs, web
directories, e-mail, atau alat-alat lainnya untuk menentukan lokasi
informasi yang dibutuhkan dalam rangka membantunya dalam proses pengambilan
keputusan.
Web-based DSS telah menjadi sesuatu yang populer dan
sangat memberikan manfaat yang besar bagi para anggota atau pelanggan yang dituju
organisasi atau perusahaan tersebut. Dari uraian di atas mengenai DSS, maka
beberapa karakteristik dan kapabilitas DSS yang dapat diidentifikasi adalah
sebagai berikut:
a.
Sistem
ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi-terstruktur
atau tidak-terstruktur.
b.
Sistem
ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat
manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para pegawai
lainnya.
c.
DSS
memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan yang
harus dilakukan.
d.
DSS
dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapat menambah,
menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar.
e.
Tampilan
DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yang besar, dan dirancang agar
dapat interaktif sehingga mudah untuk digunakan.
f.
DSS
mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dengan fokus pada
keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil,serta mengefisiensikan biaya
dalam proses pengambilan keputusan.
g.
Pengambil
keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan
keputusan dalam pemecahan masalah.
h.
Pengguna-akhir
mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yangsederhana oleh mereka sendiri.
Sedangkan untuk sistem yang lebihbesar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan
dari spesialis sisteminformasi.
i.
DSS
biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan
yang mudah untuk dioperasikan oleh pengguna.
Nilai Bisnis DSS DSS telah menjadi sangat berguna dan penting,
dengan menyediakan informasi yang terperinci dan baik untuk mengambil keputusan
yang memungkinkan perusahaan mengoordinasikan proses bisnis baik internal
maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSS membantu perusahaan dengan
keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau manajemen rantai
pasokan. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar yang
disediakan oleh sistem perusahaan.
3.
Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis
(GIS)
Perangkat
visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data daalm
jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan
dalam bentuk tulisan biasa. Beberapa pernagkat visualisasi data bersifat
interaktif memungkinkan pengguna untuk memanipulasi data dan melihat perubahan
tampilan grafis sebagai respons atas perubahan yang dilakukan. Sistem informasi
geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan
pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan
membuat model, memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara otomatis
mempengaruhi skenario bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik.
4.
Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis
Web Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu
proses pengambilan keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS
berbasis Web menjadi populer khususnya dalam bidang layanan keuangan karena
banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun mereka sendiri.
5.
Sistem Manajemen Eksekutif (ESS) ESS adalah system yang member informasi dari
luar (gerita,analisis saham, dan tren industry) dan rangkuman tingkat tinggi
tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus mengambil
keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. ESS menangani keputusan tidak
rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak
terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.
ESS dirancang
untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum pajak yang
baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi
dari SIM dan DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data
penting, menampilkan data dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior. ESS
menyediakan data baik dari sumber internal maupun eksternal dan menyediakan
lingkungan komputasi dan komunikasi umum yang dapat difokuskan dan diterapkan
pada sejumlah masalah yang terus berubah. ESS membatu eksekutif senior
mengawasi kinerja perusahaan, mengenali masalah, mengidentifikasi kesempatan,
dan meramalkan tren di masa mendatang. System ini dapat menyaring perincian
tambahan untuk gambaran umum tingkat tinggi, atau menelusuri untuk menyediakan
data transaksi yang terperinci apabila diperlukan oleh manajer senior,
ESS memanfaatkan data perusahaan yang tersedia dari system perusahaan. Selain
itu, ESS mambantu manajer senior menganalisis, membandingkan, dan menyoroti
tren sehingga manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau
mengidentifikasi masalah dan kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk
memindai kondisi lingkungan, memberikan aspek inteligensi bisnis dengan
membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan strategis dari lingkungan
organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen senior,
memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang
lebih sedikit. Sistem pendukung eksekutif membantu manajer dalam masalah
tidak struktur dan semiterstruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi
pada manajemen senior. Dengan menggabungkan data dari sumber internal dan
eksternal. ESS dapat membantu para eksekutif senior mengawasi kinerja
organisasional, melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah,
mengidentifikasi kesempatan, dan meramalkan tren bsinis.
a.
Peran ESS dalam Perusahaan ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri,
berpindah dari bagian data rangkuman ke tingkatan perincian yang semakin
rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak hanya bagi eksekutif
senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis
data. Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar menyediakan
kemampuan ini. Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem
yang dirancang untuk tujuan-tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior
dapat mengulas kinerja organisasional dari perspektif perusahaan secara
keseluruhan.
2.
Nilai Bisnis ESS Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan
pada fleksebilitasnya dan kemampuan untuk menganalisis, membandingkan, dan
menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan memungkinkan para pengguna
melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan kejelasan dan
pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis
kertas. Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator kinerja utama
diseluruh perusahaan dan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghadapi
perubahan-perubahan dalam lingkungan eksternal. Ketepatan waktu dan
ketersediaan data menyebabkan tindakan-tindakan yang dibutuhkan dapat
diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.
3.
ESS dan Perusahaan Digital Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang
membantu pengambilan keputusan, kini dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang
penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan membantu kinerja perusahaan
seperti: Perusahaan National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis, Perusahaan Bonita
Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja Perusahaan dengan
Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard dan perusahaan Caesar’s
Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan
6.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer
yang digunakan untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh
sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja sama sebagai satu kelompok.
Perangkat kolaborasi dan konferensi berbasis Web yang dijelaskan sebelumnya
membantu beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi fokusnya tetap
pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi yang
diperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan
dikembangkan sebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada
kualitas dan efektifitas dari rapat perusahaan.
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk
rapat-rapat yang semua pesertanya berada diruang yang sama, tetapi sekarang
juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para pesertanya tersebar di
beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup hal-hal berikut:
a. Kuesioner
elektronik membantu
penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan dengan mengidentifikasi
persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan bahwa
informasi perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
b. Perangkat
brainstorming elektronik memungkinkan
orang-orang secara bersamaan dan anonim menyumbangkan ide mengenai topik rapat.
c.
Perangkat
kuesioner mendukung
fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka mengumpulkan informasi sebelum dan
selama proses penentuan prioritas berlangsung.
d. Perangkat
pemungutan suara atau penentuan prioritas
menyediakan sejumlah metode pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah
teknik pembobotan untuk menentukan prioritas pemungutan suara.
e.
Perangkat
identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan terstruktur untuk
mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap organisasi dan
untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan mengevaluasi dampak
potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang diusulkan.
f.
Perangkat
pembentukan kebijakan memberikan
dukungan terstruktur untuk menciptakan kesepakatan mengenai kata-kata yang
digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
g.
Kamus
kelompok
mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyek tersebut
yang telah disepakati bersama.
Rangkaian
aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan dalam sebuah sistem
rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta dan menghasilkan
rengkaman lengkap dari rapat tesebut. GDSS mendukung para pengambil keputusan
bertemu bersama-sama untuk mencapai keputusan secara lebih efisien dan terutama
bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat yang dihadiri dari empat atau
lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi kelompoknya,
tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat, dan konteks
organisasional dari rapatnya. Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dengan
penggunaan GDSS ini, antara lain adalah:
a. Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk
membuat diskusi atau pertemuan menjadi lebih efektif dan efisien.
b. Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap
peserta dari berbagai latar belakang dapat memberikan kontribusinya dengan
optimal.
c.
Menciptakan
iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpa membuat pihak yang
tingkatannya lebih rendah merasa takut danterancam. Dan juga tidak membuat
pihak yang tingkatannya lebihtinggi mendominasi jalannya suatu rapat,
pertemuan/meeting.
d. Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik,
memungkinkan pesertarapat, pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau
pendapatnya tanpa takut untuk dikritik.
e.
Evaluasi
yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide akandievaluasi secara
objektif dan tidak memandang siapa yangmemberikan ide tersebut.
f.
Menetapkan
prioritas dan mengambil keputusan, yaitu mencari cara untuk menampung seluruh
pemikiran dalam pengambilan keputusan.
g.
Dokumentasi
hasil rapat, pertemuan/meeting, sehingga seluruh peserta dapat
memperoleh dokumen yang lengkap dan terorganisir yang dibutuhkan untuk
melanjutkan pekerjaan dari projek atau aktivitas yang dievaluasi.
h. Mampu melakukan akses informasi eksternal, yang
memungkinka nketidak sepakatan yang signifikan dan faktual dapat diselesaikan dengan
tepat waktu, sehingga memungkinkan meeting dapat terus dilanjutkan dan
produktif.
i.
Menghasilkan
notulen hasil diskusi, sehingga pihak yang tidak dapat berpartisipasi langsung
dapat tetap memahami hasil dan isi dari meeting.
Permasalahan
yang mungkin timbul dalam GDSS adalah karena digunakannya berbagai metode baru
untuk mengorganisir dan melaksanakan rapat, pertemuan/meeting maka mungkin ada
keengganan atau penolakan di awal dari penggunaan GDSS ini. Sistem ini adalah
sistem berbasis komputer yang memfasilitasi pemecahan atas masalah tidak
terstruktur oleh suatu kelompok pengambil keputusan.Komponen GDSS terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini
dirangkai guna mendukung proses untuk mencapai suatu keputusan kelompok.
Karakteristik
penting dari GDSS adalah sebagai berikut:
a. GDSS adalah sistem informasi yang dirancang
secara khusus, bukan secara sederhana, yang merupakan konfigurasi dari komponen
system yang telah ada.
b. Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung
kelompok pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harus
meningkatkan proses pengambilan keputusan atau hasil dari suatukelompok.
c.
GDSS
mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem ini mengakomodasikan pengguna
dengan berbagai tingkatan pengetahuan komputerisasi.
d. GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah
atau untuk beragam tingkatan kelompok organisasi keputusan.
e.
GDSS
dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas, seperti penghasilan ide,
penyelesaian konflik, dan pemberian pendapat yang penggunaan teknologinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar