Minggu, 12 Februari 2017

Para Imam Qira'at



A.                 Macam-macam Qiro’at Al-Qur’an Ditinjau Dari Para Qurra’
            Qiraatul Qur’an itu bermacam-macam. Jika di tinjau dari banyaknya para quro’ yang mengajarkannya, ada tiga macam yaitu: qira’ah sab’ah, qira’ah asyrah dan qiraah arba’ah asyarata.
1.      Qiraah sab’ah adalah qiraahnya disandarkan kepada tujuh ahli qiraah yang termasyhur. Qiraah tersebut mulai terkenal sejak abad II H. tujuh pakar qiraah tersebut ialah:
a.      Nafi’ bin Abd Rahman ( wafat 169 H) di Madinah
b.      Asyim bin Abi Najud Al-Asady (wafat 127 H) di Kuffah
c.       Hamzah bin Habib At-Taymy (wafat 158 H) di Kuffah
d.      Ibnu Amir Al yashhuby ( wafat 118 H) di Syam
e.       Abdullah Ibnu Katsir ( wafat 130 H) di Makkah
f.        Abu Amer Ibnul Ala ( wafat 154 H0 di Basrah
g.      Abu Ali Al-Kisai ( wafat 189 H) di Kuffah
2.      Qiraah asyrah Qiraahnya didasarkan kepada sepuluh orang ahli qiraah yang mengajarkannya. Menurut sebagian ulama’, pembatasan terhadap tujuh ahli qiraah itu kutang tepat, karena ternyata mesih banyak ulama lain yang pandai memahami qiraatil qur’an. Sepuluh pakar qiraah ini adalah qurra’ tujuh tadi di tambah:
a.      Abu ja’far Yazid Ibnul Qa’qa Al-Qari (wafat 130 H) di Madinah
b.      Abu Muhammad Ya’kub bin Ishaq Al- Hadhary ( wafat 205 H) di Basrah.
c.       Abu Muhammad Khalaf bin Hisyam Al-A’masyy ( wafat 229 H )
3.      Qiraah arba’ah asyarata Qiraahnya disandarkan kepada empat belas ahli qiraah yang mengajarkannya, qurra’ itu adalah sepuluh qurra’ diatas dittambah:
a.      Hasan Al-Bashry ( wafat 110 H ) di Basrah
b.      Ibnu Muhaish ( wafat 123 H )
c.       Yahya Ibnul Mubarrak Al-Yazidy ( wafat 202 H ) di Baghdad
d.      Abul Faraj Ibnul Ahmad Asy-Syambudzy ( wafat 388 H) di Baghdad.
B.                 Profil Singkat Para Imam Qira’at
            Berikut ini adalah para imam Qira’atyang terkenal dalam sebutan Qira’atSab’ah dan Qiraat ‘Asyarah , serta Qira’atArba’ ‘Asyara :
1.      Nafi’al-Madani Nama lengkapnya adalah Abu Ruwaim Nafi’ bin Abdurrahman bin Abu Nu’aim al-Laitsi, maula Ja’unah bin Syu’ub al-Laitsi. Berasal dari Isfahan. Wafat di Madinah pada tahun 177 H. Ia mempelajari Qira’atdari Abu Ja’far Yazid bin Qa’qa’, Abdurrahman bin Hurmuz, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin ‘Iyasy bin Abi Rabi’ah al-Makhzumi; mereka semua menerima qiraat yang mereka ajarkan dari Ubay bin Ka’ab dari Rasulullah. Murid-murid Imam Nafi’ banyak sekali, antara lain : Imam Malik bin Anas, al-Lais bin Sa’ad, Abu ‘Amar ibn al-‘Alla’, ‘Isa bin Wardan dan Sulaiman bin Jamaz. Perawi Qira’atImam Nafi’ yang terkenal ada dua orang, yaitu Qaaluun (w. 220 H) dan Warasy (w.197 H).
2.      Ibn Kasir al-Makki Nama lengkapnya adalah Abdullah ibn Kasir bin Umar bin Abdullah bin Zada bin Fairuz bin Hurmuz al-Makki. Lahir di Makkah tahun 45 H. dan wafat juga di Makkah tahun 120 H. Beliau mempelajari Qira’atdari Abu as-Sa’ib, Abdullah bin Sa’ib al-Makhzumi, Mujahid bin Jabr al-Makki dan Diryas (maula Ibn ‘Abbas). Mereka semua masing-masing menerima dari Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Umar bin Khattab; ketiga Sahabat ini menerimanya langsung dari Rasulullah SAW. Murid-murid Imam Ibn KAsir banyak sekali, namun perawi qiraatnya yang terkenal ada dua orang, yaitu Bazzi (w. 250 H) dan Qunbul (w. 251 H).
3.      Abu’Amr al-Basri Nama lengkapnya Zabban bin ‘Alla’ bin ‘Ammar bin ‘Aryan al-Mazani at-Tamimi al-Bashr. Ada yang mengatakan bahwa namanya adalah Yahya. Beliau adalah imam Bashrah sekaligus ahli qiraat Bashrah. Beliau lahir di Mekkah tahun 70 H, besar di Bashrah, kemudian bersama ayahnya berangkat ke Makkah dan Madinah. Wafat di Kufah pada tahun 154 H. Beliau belajar Qira’atdari Abu Ja’far, Syaibah bin Nasah, Nafi’ bin Abu Nu’aim, Abdullah ibn Kasir, ‘Ashim bin Abu al-Nujud dan Abu al-‘aliyah. Abu al-‘Aliyah menerimanya dari Umar bin Khattab, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Sabit dan Abdullah bin Abbas. Keempat Sahabat ini menerima Qira’atlangsung dari Rasulullah SAW. Murid beliau banyak sekali, yang terkenal adalah Yahya bin Mubarak bin Mughirah al-Yazidi (w. 202 H.) Dari Yahya inilah kedua perawi qiraat Abu ‘Amr menerima qiraatnya, yaitu al-Duuri (w. 246 H) dan al-Suusii (w. 261 H).
4.      Abdullah bin ‘Amir al-Syami Nama lengkapnya adalah Abdullah bin ‘Amir bin Yazid bin Tamim bin Rabi’ah al-Yahshabi. Nama panggilannya adalah Abu ‘Amr, ia termasuk golongan Tabi’in. Beliau adalah imam qiraat negeri Syam, lahir pada tahun 8 H, wafat pada tahun 118 H di Damsyik. Ibn ‘Amir menerima Qira’atdari Mugirah bin Abu Syihab, Abdullah bin Umar bin Mugirah al-Makhzumi dan Abu Darda’ dari Utsaman bin Affan dari Rasulullah SAW. Di antara para muridnya yang menjadi perawi qiraatnya yang terkenal adalah Hisyam (w. 145 H) dan Ibn Zakwaan (w. 242 H)
5.      ‘Ashim al-Kufi Nama lengkapnya adalah ‘Ashim bin Abu al-Nujud. Ada yang mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Abdullah, sedang Abu al-Nujud adalah nama panggilannya. Nama panggilan ‘Ashim sendiri adalah Abu Bakar, ia masih tergolong Tabi’in. Beliau wafat pada tahun 127 H. Beliau menerima Qira’at dari Abu Abdurrahman bin Abdullah al-Salami, Wazar bin Hubaisy al-Asadi dan Abu Umar Saad bin Ilyas al-Syaibani. Mereka bertiga menerimanya dari Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud menerimanya dari Rasulullah SAW. Di antara para muridnya yang menjadi perawi qiraatnya yang terkenal adalah Syu’bah (w.193 H) dan Hafs (w. 180H).
6.      Hamzah al-Kufi Nama lengkapnya adalah Hamzah bin Habib bin ‘Ammarah bin Ismail al-Kufi. Beliau adalah imam qiraat di Kufah setelah Imam ‘Ashim. Lahir pada tahun 80 H., wafat pada tahun 156 H di Halwan, suatu kota di Iraq. Beliau belajar dan mengambil qiraat dari Abu Hamzah Hamran bin A’yun, Abu Ishaq ‘Amr bin Abdullah al-Sabi’I, Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Ya’la, Abu Muhammad Talhah bin Mashraf al-Yamani dan Abu Abdullah Ja’far al-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin Zainul ‘Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib serta Abdullah bin Mas’ud dari Rasulullah SAW. Di antara para muridnya yang menjadi perawi Qira’at-nya yang terkenal adalah Khalaf (w. 150 H) dan Khallad (w. 229 H).
7.      Al-Kisa’i al-Kufi Nama lengkapnya adalah Ali bin Hamzah bin Abdullah bin Usman al-Nahwi. Nama panggilannya Abul Hasan dan ia bergelar Kisa’i karena ia mulai melakukan ihram di Kisaa’i. Beliau wafat pada tahun 189 H. Beliau mengambil Qira’atdari banyak ulama. Diantaranya adalah Hamzah bin Habib al-Zayyat, Muhammad bin Abdurrahman bin Abu Laia, ‘Ashim bin Abun Nujud, Abu Bakar bin’Ilyasy dan Ismail bin Ja’far yang menerimanya dari Syaibah bin Nashah (guru Imam Nafi’ al-Madani), mereka semua mempunyai sanad yang bersambung kepada Rasulullah SAW. Murid-murid Imam Kisaa’i yang dikenal sebagai perawi yang dikenal sebagai perawi qira>’at-nya adalah al-Lais (w. 240 H) dan Hafsh al-Duuri (w. 246 H). Untuk melengkapi jumlah Qira’atmenjadi Qira’at‘Asyarah, maka ditambahkan imam-imam Qira’atberikut ini :
8.      Abu Ja’far al-Madani Nama lengkapnya adalah Yazid bin Qa’qa’ al-Makhzumi al-Madani. Nama panggilannya Abu Ja’far. Beliau salah seorang Imam Qiraat ‘Asyarah dan termasuk golongan Tabi’in. Beliau wafat pada tahun 130 H.
 Beliau mengambil qiraat dari maulanya, Abdullah bin ‘Iyasy bin Abi Rabi’ah, Abdullah bin Abbas dan Abu Hurairah, mereka bertiga menerimanya dari Ubay bin Ka’ab. Abu Hurairah dan Ibn Mas’ud mengambil qiraat dari Zaid bin Tsabit, dan mereka semua menerimanya dari Rasulullah SAW. Murid Imam Abu Ja’far yang terkenal menjadi perawi qiraatnya adalah Isa bin Wardaan (w. 160 H) dan Ibn Jammaz (w. 170 H).
9.      Ya’qub al-Bashri Nama lengkapnya adalah Ya’qub bin Ishaq bin Zaid bin Abdullah bin Abu Ishaq al-Hadrami al-Mishri. Nama panggilannya Muhammad. Beliau seorang imam qiraat yang besar, banyak ilmu,shalih dan terpercaya. Beliau merupakan sesepuh utama para ahli qiraat sesudah Abu ‘Amr bin al-‘Alla’. Beliau wafat pada bulan Zul Hijjah tahun 205 H. Beliau mengambil qiraat dari Abdul Mundir Salam bin Sulaiman al-Muzanni, Syihab bin Syarnafah, Abu Yahya Mahd bin Maimun dan Abul Asyhab Ja’far bin Hibban al-‘Autar. Semua gurunya ini mempunyai sanad yang bersambung kepada Abu Musa al-Asy’ari dari Rasulullah SAW. Murid sekaligus perawi dari qiraat Imam Ya’qub yang terkenal adalah Ruwas (w. 238 H) dan Ruh (w. 235 H).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Danau Tanralili ( Surga Di Kaki Gunung Bawakaraeng)

Sumb er: Dokum entasi Pribadi M e nd e ngar kata Gunung Bawakara e ng s e kilas akan t e rlintas angan t e ntang k e tinggian dan huta...